Standar deviasi sering disebut penyimpangan baku merupakan menunjukkan rentang berapa banyak data menyimpang dari rata-rata himpunan data. Standar Deviasi merupakan ukuran dispersi himpunan data.
Secara etimologis, Rumus standar deviasi pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson pada tahun 1894. Dikutip dari kompas.com, standar deviasi merupakan nilai statistik yang dipakai dalam menentukan seberapa dekat data dari suatu sampel statistik terhadap data mean atau rata-rata data.
Dengan demikian, semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi, artinya semakin lebar rentang variasi datanya.
Menghitung Simpangan Baku dari himpunan data tertentu telah terbukti membosankan dan memakan waktu yang cukup panjang. Untungnya, aplikasi Excel telah secara otomatis menghitung Simpangan Baku dari himpunan data yang diberikan.
Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Menghapus Spasi di Excel.
Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menghitung Simpangan baku himpunan data Excel, dan dibagian akhir silahkan Anda download file hasil yang dicontohkan!!!
Daftar Isi:
Menggunakan Fungsi STDEV untuk menghitung Deviasi Standar
a] Menggunakan Alat pada Formula Bar
Di bawah ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
1.Buka aplikasi Excel.
2.Buka himpunan data yang ada yang ingin Anda hitung Deviasi standarnya. Atau, Anda dapat membuat himpunan data baru dengan memasukkan nilai dalam sel kosong.
3.Pilih sel kosong lain dan beri nama “Standar Deviasi”
4.Buka dan klik sel di sebelah yang bernama Simpangan Baku. Temukan bilah rumus di layar dan ketik tanda Sama dengan.
5.Kemudian, ketik fungsi STDEV di sebelah Tanda Sama Dengan. Artinya,=STDEV(
6.Pilih semua sel dengan himpunan data yang ingin Anda hitung Deviasi standar. Kemudian, ketik braket penutup. Misalnya, =STDEV(B2:B8)
7.Akhirnya, tekan tombol Enter.
b] Menggunakan Insert Function Tool
Cara kedua adalah menggunakan menu Insert Function Tools, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
1.Buka aplikasi Excel.
2.Buka himpunan data yang ada yang ingin Anda hitung Deviasi standarnya. Atau, Anda dapat membuat himpunan data baru dengan memasukkan nilai dalam sel kosong.
3.Pilih sel kosong lain dan beri nama “Standar Deviasi”
4.Buka dan klik sel di sebelah yang bernama Simpangan Baku. Klik pada tab Rumus di layar dan temukan bagian Pustaka Fungsi.
5.Klik tombol Sisipkan Fungsi untuk membuka kotak dialog Sisipkan Fungsi.
6.Di bagian Cari Fungsi, ketik STDEV dan tekan tombol Buka.
7.Pilih opsi STDEV di bagian Select a Function dan kemudian tekan tombol Ok.
8.Dalam kotak dialog Sisipkan Fungsi, ketik-kan referensi sel dari angka yang ingin Anda hitung Deviasi Standar.
9.Terakhir, tekan tombol Ok, dan nilai deviasi standar akan dimasukkan ke dalam nilai yang dipilih.
Menggunakan STDEV. S Fungsi untuk menghitung Standar Deviation
Cara berikutnya adalah dengan menambahkan rumus STDEV.S pada rumus bar atau pada insert function, berikut Langkahnya:
1.Buka aplikasi Excel.
2.Buka himpunan data yang ada yang ingin Anda hitung Deviasi standarnya. Atau, Anda dapat membuat himpunan data baru dengan memasukkan nilai dalam sel kosong.
3.Pilih sel kosong lain dan beri nama “Standar Deviasi”
4.Buka dan klik sel di sebelah yang bernama Simpangan Baku. Klik pada tab Rumus di layar dan temukan bagian Pustaka Fungsi.
5.Klik tombol Sisipkan Fungsi untuk membuka kotak dialog Sisipkan Fungsi.
6.Di bagian Cari Fungsi, ketik STDEV. S dan tekan tombol Go.
7.Pilih STDEV. Opsi S di Pilih Fungsi bagian dan kemudian tekan baik tombol.
8.Dalam Menyisipkan Fungsi kotak dialog, ketik referensi sel dari angka-angka yang ingin Anda hitung Standar Deviasi.
9.Terakhir, tekan tombol Ok, dan nilai deviasi standar akan dimasukkan ke dalam nilai yang dipilih.
Nah, demikianlah pembahasan tentang cara menghitung standar deviasi menggunakan excel, bagaimana mudah banget kan caranya? Iya dong,… nah, untuk contoh file silahkan Anda download DISINI.