Blogging Anti Mainstream, Maksudnya Gimana Bro?

Hai sobat pembaca setia! Kalian pasti udah tahu kan kalau blogging udah menjadi tren tersendiri di era digital saat ini. Nah, tapi ada satu jenis blogger yang mungkin agak berbeda dengan yang lainnya, yaitu blogger anti mainstream. Gimana sih jadinya kalo mereka bikin artikel tentang cara monetize blog mereka?

Kalian pasti bertanya-tanya, siapa aja nih para praktisi blogging anti mainstream di Indonesia? Dan apa sih tujuan mereka ngeblog seperti itu? Nah, jangan khawatir, kali ini kita akan membahas semuanya secara gamblang dan seru tentunya!

Dan tentunya, gak ketinggalan juga akan dibahas gimana sih para praktisi blogging anti mainstream di Indonesia memonetize blog mereka? Ada banyak cara yang bisa dilakukan, dan pastinya gak biasa-biasa aja!

Jadi, bagi kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang blogger anti mainstream dan cara mereka monetize blog, terus ikuti artikel ini ya!

Apa itu Blogging Anti Mainstream?

“Blogging anti mainstream” atau blogging yang berlawanan dengan arus utama atau biasa, merujuk pada gaya menulis di blog yang berbeda dengan kebanyakan blogger lainnya. Istilah ini mengacu pada blogger yang menciptakan konten yang berbeda, unik, dan orisinal, yang tidak terdapat di blog-blog lain atau tidak mengikuti tren populer di dunia blogging.

Dalam blogging anti mainstream, blogger tidak hanya menulis tentang topik yang populer dan banyak dicari orang, tetapi juga mengeksplorasi topik-topik yang kurang dikenal atau kurang populer. Mereka dapat menggunakan pendekatan yang berbeda, seperti sudut pandang yang unik, gaya bahasa yang berbeda, atau topik yang tidak umum.

Blogging anti mainstream juga dapat melibatkan gaya penulisan yang kreatif dan eksperimental, seperti menulis dalam format cerpen atau puisi, atau menggunakan gaya penulisan yang tidak konvensional seperti tanpa tanda baca atau kapitalisasi.

Tujuan dari blogging anti mainstream adalah untuk menarik pembaca dengan konten yang orisinal dan unik, dan membangun audiens yang loyal yang tertarik pada pendekatan yang berbeda dan tidak biasa dalam mengeksplorasi topik-topik tertentu.

Namun, penting untuk diingat bahwa blogging anti mainstream juga memiliki risiko, karena tidak semua pembaca mungkin tertarik pada pendekatan yang berbeda ini. Blogger perlu memperhatikan audiens mereka dan memastikan bahwa konten mereka tetap menarik dan informatif, sambil tetap setia pada gaya mereka yang unik dan orisinal.

Apa tujuan Mereka Ngeblog?

Tujuan dari para praktisi blogging anti mainstream di Indonesia dapat berbeda-beda tergantung dari fokus dan tujuan masing-masing blogger. Namun, secara umum, tujuan mereka adalah untuk mengekspresikan diri dan menginspirasi orang lain dengan cara yang berbeda dari konvensi atau mainstream.

Beberapa tujuan spesifik dari blogging anti mainstream bisa menjadi:

  1. Menyampaikan pesan atau pandangan yang berbeda dari yang sudah ada di media mainstream, sehingga bisa memperluas sudut pandang pembaca dan memberikan perspektif baru.
  2. Menunjukkan keaslian dan keunikan diri melalui tulisan-tulisan yang tidak biasa atau mengambil sudut pandang yang jarang dibahas.
  3. Menjadi influencer atau orang yang bisa mempengaruhi opini dan tindakan orang lain dengan caranya yang berbeda dan kreatif.
  4. Menumbuhkan kesadaran terhadap isu-isu yang penting bagi penulis, seperti feminisme, lingkungan hidup, atau hak-hak minoritas, dan menginspirasi orang lain untuk peduli dan bertindak.
  5. Meningkatkan keterampilan menulis dan kreativitas, serta memperluas jaringan dan membangun komunitas dengan blogger dan pembaca yang memiliki minat dan visi yang sama.

Dengan cara yang berbeda-beda, para praktisi blogging anti mainstream ingin mencapai tujuan-tujuan tersebut dan memberikan kontribusi positif bagi pembaca dan masyarakat.

Siapa aja Praktisi Blogger Anti Mainstream di Indonesia?

Terdapat beberapa blogger yang dikenal sebagai praktisi blogging anti mainstream di Indonesia, di antaranya:

  1. Raditya Dika – Raditya Dika adalah seorang penulis, aktor, dan komedian yang juga dikenal sebagai seorang blogger. Dia memiliki blog yang populer yang berisi catatan pribadi, ulasan film, dan pemikiran tentang kehidupan.
  2. Henry Manampiring – Henry Manampiring adalah seorang penulis dan peneliti yang memiliki minat dalam sejarah Indonesia. Dia memiliki blog yang populer yang berisi tentang topik-topik seperti sejarah Indonesia, politik, dan budaya.
  3. Ferdi Ansyah – Ferdi Ansyah adalah seorang blogger yang menulis tentang topik seperti traveling, fotografi, dan pengembangan diri. Dia memiliki blog yang populer yang berisi tentang pengalaman pribadi, tips dan trik, dan pandangan tentang kehidupan.
  4. Ade Putri Paramadita – Ade Putri Paramadita adalah seorang penulis dan blogger yang menulis tentang topik-topik seperti feminisme, budaya pop, dan hiburan. Dia memiliki blog yang populer yang berisi tentang pemikiran, ulasan, dan refleksi tentang kehidupan.

Itu hanya beberapa contoh dari blogger yang dikenal sebagai praktisi blogging anti mainstream di Indonesia. Masih banyak lagi blogger lain yang mengadopsi gaya penulisan yang unik dan orisinal dalam blog mereka.

Gimana cara mereka Monetize Blog?

Para praktisi blogging anti mainstream di Indonesia dapat memonetisasi blog mereka dengan berbagai cara, tergantung pada fokus dan konten blog mereka. Beberapa cara monetisasi yang umum dilakukan oleh para blogger ant mainstream adalah sebagai berikut:

  1. Iklan: Para blogger dapat menampilkan iklan di blog mereka dan menerima pembayaran dari perusahaan atau individu yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka melalui blog.
  2. Affiliate marketing: Para blogger dapat mempromosikan produk atau layanan tertentu melalui tautan afiliasi dan menerima komisi dari penjualan yang dilakukan melalui tautan tersebut.
  3. Jasa konsultasi: Jika blogger memiliki keahlian atau pengetahuan khusus di bidang tertentu, mereka dapat menawarkan jasa konsultasi atau pelatihan melalui blog mereka.
  4. Sponsorship: Para blogger dapat menawarkan sponsorship bagi perusahaan atau individu yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka melalui blog. Sponsorship bisa berupa pembayaran tunai atau bentuk lain seperti produk atau layanan gratis.
  5. Penjualan produk: Para blogger dapat menjual produk mereka sendiri seperti buku, merchandise, atau produk digital seperti e-book atau kursus online.
  6. Donasi: Para blogger dapat meminta dukungan dari pembaca mereka dengan cara memasang tautan donasi atau crowdfunding di blog mereka.

Dalam memonetisasi blog, para praktisi blogging anti mainstream cenderung memilih cara yang relevan dengan nilai dan pesan yang ingin mereka sampaikan melalui blog mereka. Mereka juga cenderung mempertahankan integritas dan keaslian konten mereka agar tetap mendapatkan dukungan dari pembaca dan pihak yang tertarik untuk bekerja sama dengan mereka.

Jadi kesimpulannya, para praktisi blogging anti mainstream di Indonesia memiliki beragam cara untuk memonetisasi blog mereka, tergantung pada fokus dan konten blog mereka. Beberapa cara umum yang dilakukan adalah melalui iklan, affiliate marketing, jasa konsultasi, sponsorship, penjualan produk, dan donasi. Para praktisi blogging anti mainstream cenderung memilih cara yang sesuai dengan nilai dan pesan yang ingin mereka sampaikan melalui blog mereka, serta mempertahankan integritas dan keaslian konten mereka agar tetap mendapatkan dukungan dari pembaca dan pihak yang tertarik untuk bekerja sama dengan mereka.

Iklan

Melalui buku ini, Anda akan belajar bagaimana Membangun kekayaan Melalui Investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *