Halo… berjumpa lagi dalam episode ke sekian yang akan membahas topik kumpulan rumus excel lengkap dan fungsinya. Kami juga melengkapi episode kali ini dengan penulisan rumus atau syntax.
Meskipun sebagian besar rumus ini sudah pernah kami bahas pada postingan yang lalu, sebagian akan kami tautkan link postingannya disini.
Kami sangat berharap bahwa postingan ini bermanfaat sebagai ringkasan dari semua fungsi yang ada di excel 2007/2010/2013/2016. Meskipun kita semua tahu bahwa tidak semua versi yang digunakan itu update, namun yakinlah bahwa kita semua membutuhkan rumus-rumus ini untuk bekerja di lembar kerja excel.
Oke, kami sadar bawah postingan ini cukup panjang, sehingga akan menguras waktu Anda untuk membacanya satu persatu. Namun alangkah baiknya jika halaman ini Anda bookmark terlebih dahulu, kemudian Anda lanjutkan kembali lagi nanti.
Postingan ini membahas semua fungsi excel yang terdiri dari 10 sub bab mulai dari fungsi logika hingga engineering.
Oke, tak perlu berlama-lama lagi, mari kita mulai saja pembahasan tentang rumus excel ini, simak terus.
Daftar Isi:
Fungsi Logika (Logical)
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi logika (logical) pada excel sering digunakan untuk mencari perbandingan atau membandingkan dua atau lebih suatu operasi atau kondisi tertentu.
Kemudian setelah kita jalankan maka akan menemukan hasil kondisi yang terpenuhi dan tidak terpenuhi dengan syarat yang telah kita tentukan. Fungsi logika bertumpu pada fungsi if, selanjutnya mari kita bahas satu per satu.
Fungsi IF
Fungsi IF Excel adalah fungsi microsoft excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai berdasarkan uji logika(benar/salah) tertentu. Baca selengkapnya: Fungsi IF pada Excel.
IF(TesLogika; KondisiTerpenuhi; [KondisiTidakTerpenuhi])
Fungsi IFERROR
Fungsi IFERROR Excel fungsi microsoft excel yang digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai tertentu jika nilai rumus excel yang diuji menghasilkan nilai error/kesalahan. Sebaliknya jika nilai yang diuji tidak menghasilkan error maka IFERROR akan mengembalikan nilai yang diuji.
Baca selengkapnya: Fungsi IFERROR untuk menghilangkan #N/A pada hasil Operasi Rumus.
IFERROR(value; value_if_error)
Fungsi AND
Fungsi AND Excel adalah fungsi microsoft excel yang digunakan untuk melakukan uji logika yang menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang diuji bernilai TRUE.
AND(Logika1; [Logika2]; …)
Fungsi OR
Fungsi OR Excel fungsi microsoft excel yang digunakan untuk melakukan uji logika yang menghasilkan nilai TRUE jika salah satu argumen yang diuji bernilai TRUE.
OR(Logika1; [Logika2]; …)
Fungsi NOT
Fungsi NOT Excel fungsi microsoft excel yang digunakan untuk membalikkan nilai logika TRUE menjadi FALSE dan membalikkan nilai logika FALSE menjadi TRUE.
NOT(logical)
Fungsi Teks (Text)
Dari namanya kita sudah bisa mengetahui bahwa fungsi text ini berfungsi untuk mengubah angka (number) menjadi teks (strings), berdasarkan format yang telah kita tentukan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan dilanjutkan membaca.
Fungsi LOWER
Fungsi LOWER Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengubah SEMUA HURUF pada sebuah teks menjadi huruf KECIL semua.
LOWER(Teks)
Fungsi UPPER
Fungsi UPPER Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengubah kapitalisasi SEMUA HURUF pada sebuah teks menjadi huruf BESAR semua.
UPPER(Teks)
Baca juga: Fungsi Upper untuk mengubah Teks Menjadi Huruf Kapital.
Fungsi PROPER
Fungsi PROPER Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengubah HURUF AWAL setiap kata pada teks menjadi huruf besar.
PROPER(Teks)
Fungsi LEFT
Fungsi LEFT Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter teks dari arah KIRI atau awal sebuah teks.
LEFT(Teks; [JumlahKarakter])
Fungsi RIGHT
Fungsi RIGHT Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter teks dari arah KANAN atau akhir sebuah teks.
RIGHT(Teks; [JumlahKarakter])
Fungsi MID
Fungsi MID Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter teks dari posisi tertentu (AWAL/TENGAH) sebanyak beberapa karakter tertentu.
MID(Teks; AwalKarakter; JumlahKarakter)
Fungsi FIND
Fungsi FIND Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mencari teks pada teks lain (Case Sensitive) dan menghasilkan sebuah angka yang menunjukkan posisi teks yang dicari.
FIND(find_text; within_text; [start_num])
Fungsi SEARCH
Fungsi SEARCH Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mencari teks pada teks lain (Non Case Sensistive) dan menghasilkan sebuah angka yang menunjukkan posisi teks yang dicari.
SEARCH(find_text, within_text, [start_num])
Fungsi LEN
Fungsi LEN Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengetahui jumlah karakter sebuah teks.
LEN(Teks)
Fungsi TRIM
Fungsi TRIM Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk menghapus spasi berlebihan (spasi ganda, spasi pada awal teks dan spasi pada akhir teks).
TRIM(Teks)
Fungsi SUBSTITUTE
Fungsi SUBSTITUTE Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengubah teks tertentu dengan teks lain.
SUBSTITUTE(text; old_text; new_text; [instance_num])
Fungsi REPLACE
Fungsi REPLACE Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengganti teks pada posisi tertentu dengan teks lain
REPLACE(old_text; start_num; num_chars; new_text)
Fungsi CONCATENATE
Fungsi CONCATENATE Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk menggabungkan beberapa teks pada pada excel ke dalam satu sel
CONCATENATE(Teks1; [Teks2]; …)
Fungsi TEXT
Fungsi TEXT Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk mengkonversi angka(numeric) termasuk format tanggal dan waktu menjadi teks(string) dalam format yang ditentukan
TEXT(Angka;”KodeFormat”)
Fungsi EXACT
Fungsi EXACT Excel adalah rumus dasar excel yang digunakan untuk membandingkan 2 teks apakah identik sama persis atau tidak
EXACT(Teks1; Teks2)
Fungsi Tanggal dan Waktu (Date & Time)
Fungsi date & time digunakan untuk memasukan tanggal dan waktu secara otomatis pada cell yang kita kehendaki. Selain itu, fungsi ini juga berguna untuk mengolah data yang berkaitan dengan waktu seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita mulai untuk membahasnya satu demi satu, simak terus.
Fungsi NOW
Fungsi NOW Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nomor seri TANGGAL dan WAKTU saat ini.
NOW()
Fungsi TODAY
Fungsi TODAY Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nomor seri TANGGAL saat ini.
TODAY()
Fungsi DATE
Fungsi DATE Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan format (nomor seri) TANGGAL berdasarkan informasi tanggal, bulan dan tahun yang Anda tentukan.
DATE(Tahun;Bulan;Tanggal)
Fungsi DATEVALUE
Fungsi DATEVALUE Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mengonversi tanggal dalam bentuk teks menjadi nomor seri tanggal excel.
DATEVALUE(TeksTanggal)
Fungsi DATEDIF
Fungsi DATEDIF Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan selisih tangal, bulan atau tahun diantara dua tanggal tertentu. Biasanya digunakan untuk menghitung umur atau masa kerja.
DATEDIF(TglAwal;TglAkhir;KodeSatuan)
Fungsi DAY
Fungsi DAY Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai angka TANGGAL(1-31) dari format tanggal(DATE).
DAY(Tanggal)
Fungsi DAYS(Excel 2013+)
Fungsi DAYS Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghitung jumlah hari diantara dua tanggal.
DAYS(TanggalAkhir; TanggalAwal)
Fungsi DAYS360
Fungsi DAYS360 Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghitung jumlah hari diantara dua tanggal dengan asumsi semua bulan dalam setahun adalah 30 hari atau 360 hari dalam setahun.
DAYS360(TanggalAwal; TanggalAkhir; [Metode])
Fungsi MONTH
Fungsi MONTH Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai angka BULAN (1-12) dari sebuah format tanggal(DATE).
MONTH(Tanggal)
Fungsi YEAR
Fungsi YEAR Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai angka TAHUN dari sebuah format tanggal(DATE).
YEAR(Tanggal)
Fungsi TIME
Fungsi TIME Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan format WAKTU berdasarkan informasi jam, menit dan detik tertentu.
TIME(Jam;Menit;Detik)
Fungsi TIMEVALUE
Fungsi TIMEVALUE Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menkonversi TEKS yang menunjukkan waktu menjadi nilai desimal atau format waktu yang dikenal oleh excel.
TIMEVALUE(TeksWaktu)
Fungsi SECOND
Fungsi SECOND Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai angka DETIK dari sebuah format waktu(TIME).
SECOND(Waktu)
Fungsi MINUTE
Fungsi MINUTE Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai MENIT dari sebuah format waktu (TIME).
MINUTE(Waktu)
Fungsi HOUR
Fungsi HOUR Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai JAM dari sebuah format waktu (TIME).
HOUR(Waktu)
Fungsi EDATE
Fungsi EDATE Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan nomor seri tanggal yang menunjukkan jumlah bulan sebelum atau sesudah tanggal tertentu.
EDATE(TanggalAwal; Bulan)
Fungsi EOMONTH
Fungsi EOMONTH Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari hari terakhir bulan sebelum atau sesudah jumlah bulan yang ditentukan.
EOMONTH(TanggalAwal; Bulan)
Fungsi NETWORKDAYS
Fungsi NETWORKDAYS Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan jumlah hari kerja di antara dua tanggal (Mengecualikan akhir pekan dan hari libur).
NETWORKDAYS(Tanggal_Awal; Tanggal_Akhir, [Hari_Libur])
Fungsi NETWORKDAYS.INTL (Excel 2010+)
Fungsi NETWORKDAYS.INTL Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan jumlah hari kerja di antara dua tanggal (Dengan mengatur parameter akhir pekan dan hari libur)
NETWORKDAYS.INTL(Tanggal_Awal; Tanggal_Akhir; [Akhir_Pekan]; [Hari_Libur])
Fungsi WORKDAY
Fungsi WORKDAY Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menghasilkan tanggal selesai kerja (Mengecualikan akhir pekan dan hari libur)
WORKDAY(Tanggal_Awal;Jumlah_Hari; [Hari_Libur])
Fungsi WORKDAY.INTL (Excel 2010+)
Fungsi WORKDAY.INTL Excel adalah fungsi excel yang digunakan untuk menentukan tanggal selesai kerja (Dengan mengatur parameter akhir pekan dan hari libur)
WORKDAY.INTL(Tanggal_Awal;Jumlah_Hari; [Akhir_Pekan]; [Hari_Libur])
Fungsi Pencarian dan Referensi (Lookup & Reference)
Pada pembahasan ini kita akan belajar mencari suatu data berdasarkan referensi atau database yang kita miliki pada rage tertentu yang berada pada satu sheet atau sheet berbeda. Dari fungsi inilah kita akan belajar lookup, vlookup, hlookup dan fungsi lainnya.
Fungsi LOOKUP
Fungsi LOOKUP Excel adalah fungsi pada excel untuk melakukan pencarian data pada satu baris (row) atau satu kolom (column) tabel data atau sebuah array.
LOOKUP(Lookup_value; Lookup_vector; [Result_vector])
Fungsi VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP Excel adalah fungsi pada excel untuk mencari sebuah nilai pada kolom(column) pertama sebuah data tabel untuk mendapatkan sebuah nilai data tertentu pada kolom lain yang berada pada baris(row) yang sama dengan hasil pencarian. Data disusun secara vertikal.
VLOOKUP(NilaiYangDiCari; TabelReferensi; NomorKolom; [RangeLookup])
Fungsi HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP Excel adalah fungsi pada excel untuk mencari sebuah nilai pada baris(row) pertama sebuah data tabel untuk mendapatkan nilai data tertentu pada baris lain yang berada pada kolom(column) yang sama dengan hasil pencarian. Data disusun secara horizontal.
HLOOKUP(NilaiYangDiCari; TabelReferensi; NomorBaris; [RangeLookup])
Fungsi INDEX
Fungsi INDEX Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan sebuah nilai data berdasarkan input/informasi kolom dan baris tertentu.
INDEX(array; Nomor_Baris; [Nomor_Kolom])
Fungsi MATCH
Fungsi MATCH Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan angka urut posisi sebuah nilai data pada sebuah array. Biasanya dikombinasikan dengan Fungsi INDEX dalam penggunannya.
MATCH(lookup_value; lookup_array; [match_type])
Fungsi OFFSET
Fungsi OFFSET Excel adalah fungsi pada excel untuk memindahkan/menggeser serta membuat sebuah referensi range data atau rentang sel yang kita tentukan berdasarkan jumlah lebar baris dan kolomnya.
OFFSET(reference; rows; cols; [height]; [width])
Fungsi ADDRESS
Fungsi ADDRESS Excel adalah fungsi pada excel untuk membuat teks alamat cell/range berdasarkan informasi posisi baris dan kolom.
ADDRESS(PosisiBaris; PosisiKolom; [TipeRef]; [GayaRef]; [NamaSheet])
Fungsi INDIRECT
Fungsi INDIRECT Excel adalah fungsi pada excel untuk membuat sebuah referensi cell atau range dari sebuah teks atau gabungan teks dan value tertentu.
INDIRECT(TeksReferensi; JenisReferensi)
Fungsi ROW
Fungsi ROW Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan posisi baris(Row) sebuah sel.
ROW([Referensi])
Fungsi ROWS
Fungsi ROWS Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan jumlah baris sebuah array atau referensi.
ROWS(Array)
Fungsi COLUMN
Fungsi COLUMN Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan posisi kolom(Column) sebuah sel.
COLUMN([Referensi])
Fungsi COLUMNS
Fungsi COLUMNS Excel adalah fungsi pada excel untuk mendapatkan jumlah kolom sebuah array atau referensi.
COLUMNS(Array)
Fungsi CHOOSE
Fungsi CHOOSE Excel adalah fungsi pada excel yang digunakan untuk memilih nilai dari daftar nilai yang disediakan
CHOOSE(IndexNumber; Nilai1; [Nilai2]; …)
Fungsi TRANSPOSE
Fungsi TRANSPOSE Excel adalah fungsi pada excel yang digunakan untuk mengubah orientasi data vertikal menjadi horizontal atau sebaliknya
TRANSPOSE(Array)
Fungsi Matematika dan Trigonometri (Matc & Trig)
Fungsi matematika dan trigonometri merupakan fungsi excel yang berfungsi untuk mengolah angka. Misalnya mencari jumlah suatu kolom dengan operasi penjumlahan, nah fungsi SUM bisa kita gunakan.
Selain itu, kita juga akan belajar Operasi matematika dasar seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*) dan pembagian (/). Nah, untuk membahas lebih lanjut, silahkan Anda baca selengkapnya dibawah, oke?
Fungsi SUBTOTAL
Fungsi SUBTOTAL Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menghitung nilai subtotal sebuah daftar atau database dengan mengabaikan data terfilter.
SUBTOTAL(KodeFungsi; Referensi1; [Referensi2]; …)
Fungsi SUM
Fungsi SUM Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menjumlahkan data.
SUM(angka1;[angka2];…)
Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF Excel adalah fungsi microsoft excel untuk melakukan penjumlahan berdasarkan sebuah syarat tertentu.
SUMIF(Range; Kriteria; [Sum_range])
Fungsi SUMIFS
Fungsi SUMIFS Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menjumlahan data berdasarkan banyak kriteria /syarat.
SUMIFS(sum_range;criteria_range1; criteria1;[criteria_range2, criteria2]; …)
Fungsi SUMPRODUCT
Fungsi SUMPRODUCT Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menjumlahkan hasil perkalian nilai-nilai array yang bersesuaian.
SUMPRODUCT(Array1; [Array2]; [Array3]; …)
Fungsi ROUND
Fungsi ROUND Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan bilangan pada nilai digit tertentu
ROUND(Angka; JumlahDigit)
Fungsi ROUNDDOWN
Fungsi ROUNDDOWN Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan angka ke bawah
ROUNDDOWN(Angka; JumlahDigit)
Fungsi ROUNDUP
Fungsi ROUNDUP Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan angka ke atas
ROUNDUP(Angka; JumlahDigit)
Fungsi INT
Fungsi INT Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan angka kedalam bilangan bulat terdekat.
INT(Angka)
Fungsi TRUNC
Fungsi TRUNC Excel adalah fungsi microsoft excel untuk memotong angka desimal menjadi bilangan bulat (menghilangkan angka dibelakang koma)
TRUNC(Angka, [BanyakDigit])
Fungsi ODD
Fungsi ODD Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan angka ke bilangan bulat GANJIL terdekat
ODD(Angka)
Fungsi EVEN
Fungsi EVEN Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan angka ke bilangan bulat GENAP terdekat
EVEN(Angka)
Fungsi RAND
Fungsi RAND Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menghasilkan angka random(Acak) diantara angka 0 dan 1 (desimal).
RAND()
Fungsi RANDBETWEEN
Fungsi RADNBETWEEN Excel adalah fungsi microsoft excel untuk menghasilkan angka random (acak) diantara dua angka tertentu.
RANDBETWEEN(AngkaTerkecil; AngkaTerbesar)
Fungsi MOD
Fungsi MOD Excel adalah fungsi microsoft excel untuk mendapatkan nilai sisa hasil pembagian.
MOD(NilaiAngka; NilaiPembagi)
Fungsi MROUND
Fungsi MROUND Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan bilangan pada nilai kelipatan angka tertentu.
MROUND(Angka; Kelipatan)
Fungsi CEILING
Fungsi CEILING Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan bilangan ke ATAS pada nilai kelipatan angka tertentu.
CEILING(Angka; Kelipatan)
Fungsi FLOOR
Fungsi FLOOR Excel adalah fungsi microsoft excel untuk membulatkan bilangan ke BAWAH pada nilai kelipatan angka tertentu.
FLOOR(Angka; Kelipatan)
Fungsi Statistika (Statistical)
Fungsi statistika berguna untuk pengolahan data dan menganalisa data. Misalnya kita mencari rata-rata dengan average, menghitung data dengan fungsi count, dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Jumlah fungsi statistika dalam excel sangat banyak dan luas topik pembahasannya. Pada postingan sebelumnya kami juga sudah banyak mengulas hal ini, so mari kita lanjutkan pembahasan ini.
Fungsi AVERAGE
Fungsi AVERAGE Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung rata-rata sekumpulan nilai
AVERAGE(Angka1; [Angka2]; …)
Baca: Fungsi Average untuk menghitung rata-rata range data.
Fungsi AVERAGEIF
Fungsi AVERAGEIF Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung rata-rata nilai berdasarkan sebuah kriteria
AVERAGEIF(Range; Criteria; [Average_range])
Fungsi AVERAGEIFS
Fungsi AVERAGEIFS Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung rata-rata nilai berdasarkan beberapa syarat atau kriteria
AVERAGEIFS(AverageRange; CriteriaRange1; Criteria1; [CriteriaRange2; Criteria2]; …)
Fungsi COUNT
Fungsi COUNT Excel adalah rumus dasar excel untuk mencacah/menghitung banyak cell yang berisi angka
COUNT(value1; [value2]; …)
Fungsi COUNTA
Fungsi COUNTA Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung banyak cell yang tidak kosong(berisi teks, angka, informasi, dll)
COUNTA(value1; [value2]; …)
Fungsi COUNTBLANK
Fungsi COUNTBLANK Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung jumlah cell yang kosong
COUNTBLANK(range)
Fungsi COUNTIF
Fungsi COUNTIF Excel adalah rumus dasar excel untuk mencacah/menghitung banyak sel berdasarkan pada syarat/kriteria tunggal tertentu
COUNTIF(Range; Kriteria)
Fungsi COUNTIFS
Fungsi COUNTIFS Excel adalah rumus dasar excel untuk mencacah/menghitung jumlah sel atau banyak data berdasarkan pada beberapa atau syarat/kriteria.
COUNTIFS(criteria_range1; criteria1; [criteria_range2; criteria2]…)
Fungsi MIN
Fungsi MIN Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan nilai terendah(minimum) dari sebuah kumpulan nilai.
MIN(Angka1; [Angka2]; …)
Fungsi MAX
Fungsi MAX Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan nilai tertinggi(maximum) dari sebuah kumpulan nilai.
MAX(Angka1; [Angka2]; …)
Fungsi LARGE
Fungsi LARGE Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan nilai terbesar ke-x dari sebuah kumpulan nilai.
LARGE(Array; k)
Fungsi SMALL
Fungsi SMALL Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan nilai terkecil ke-x dari sebuah kumpulan nilai.
SMALL(Array; k)
Fungsi RANK
Fungsi RANK Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan ranking atau peringkat nilai.
RANK(Angka;Referensi;[order])
Fungsi RANK.AVG (Excel 2010+)
Fungsi RANK.AVG Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan ranking atau peringkat nilai. Jika ada nilai duplikat RANK AVG menghasilkan nilai rata-rata pada ranking atau peringkat tersebut.
RANK.AVG(Angka; Referensi; [order])
Fungsi RANK.EQ (Excel 2010+)
Fungsi RANK.EQ Excel adalah rumus dasar excel untuk mendapatkan ranking atau peringkat nilai. Jika terdapat nilai duplikat RANK.EQ akan memberikan nilai ranking yang sama.
RANK.EQ(Number; Referensi; [order])
Fungsi FREQUENCY
Fungsi FREQUENCY Excel adalah rumus dasar excel untuk menghitung kemunculan(frekuensi) nilai dari sebuah rentang data dalam bentuk Array Vertikal.
FREQUENCY(ArrayData; ArrayBins)
Fungsi Informasi (Information)
Pada fungsi ini kita akan belajar untuk mengetahui informasi pada cell atau range yang ingin kita ketahui. Misalnya kita ingin mengetahui apakaha cell itu ada isinya atau kosong dan fungsi lain seperti untuk mengetahui apakah cell berisi rumus/formula dengan fungsi ISFORMULA.
Oke, untuk lebih jelasnya silahkan Anda lanjutkan untuk membaca.
Fungsi ISBLANK
Fungsi ISBLANK Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa sel yang kosong atau tidak ada isinya tetapi bukan yang tersembunyi karena adanya fungsi.
ISBLANK(Value)
Fungsi ISFORMULA
Fungsi ISFORMULA Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah sebuah sel berisi FORMULA atau Rumus Excel.
ISFORMULA(Reference)
Fungsi ISREF
Fungsi ISREF Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan berupa Referensi yang valid atau tidak.
ISREF(Value)
Fungsi ISLOGICAL
Fungsi ISLOGICAL Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan merupakan bentuk logika.
ISLOGICAL(Value)
Fungsi ISNA
Fungsi ISNA Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa ada tidaknya #NA error.
ISNA(Value)
Fungsi ISERR
Fungsi ISERR Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa ada tidaknya nilai pesan error selain fungsi #NA.
ISERR(Value)
Fungsi ISERROR
Fungsi ISERROR Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa ada tidaknya semua jenis pesan error.
ISERROR(Value)
Fungsi ISTEXT
Fungsi ISTEXT Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan berupa teks(string).
ISTEXT(Value)
Fungsi ISNONTEXT
Fungsi ISNONTEXT Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan selain teks (string).
ISNONTEXT(Value)
Fungsi ISNUMBER
Fungsi ISNUMBER Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan merupakan angka (numeric).
ISNUMBER(Value)
Fungsi ISEVEN
Fungsi ISEVEN Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan merupakan angka GENAP.
ISEVEN(Angka)
Fungsi ISODD
Fungsi ISODD Excel adalah fungsi excel untuk memeriksa apakah nilai yang diberikan merupakan angka GANJIL.
ISODD(Angka)
Fungsi Database
Fungsi DSUM
Fungsi DSUM Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk mendapatkan jumlah data pada sebuah field database yang memenuhi kriteria tertentu.
DSUM(Database; Field; Kriteria)
Fungsi DAVERAGE
Fungsi DAVERAGE Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk digunakan untuk menghitung nilai rata-rata pada sebuah field database yang cocok dengan kondisi atau kriteria tertentu.
DAVERAGE(Database; Field; Kriteria)
Fungsi DMAX
Fungsi DMAX Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai angka terbesar(maximum) field record sebuah database yang sesuai dengan syarat atau kriteria yang anda tentukan.
DAMX(Database; Field; Kriteria)
Fungsi DMIN
Fungsi DMIN Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai angka terkecil (minimum) field record sebuah database yang sesuai dengan syarat atau kriteria yang anda tentukan.
DMIN(Database; Field; Kriteria)
Fungsi DCOUNT
Fungsi DCOUNT Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk menghitung sel yang berisi angka dalam database dengan kriteria tertentu.
DCOUNT(Database; Field; Kriteria)
Fungsi DCOUNTA
Fungsi DCOUNTA Excel adalah fungsi ms excel yang digunakan untuk untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong dalam database yang memenuhi kriteria tertentu.
DCOUNTA(Database; Field; Kriteria)
Fungsi Finansial (Financial)
Fungsi finansial atau fungsi keuangan pada excel berguna untuk mengetahui operasi financial dari suatu range. Salah satu fungsi ini adalah Present Value yang berguna untuk mengetahui nilai sekarang dari suatu operasi.
Selain itu, masih banyak lagi fungsi finansial lain seperti rate, nper, ipmt, pmt untuk mengetahui jumlah angsuran pinjaman.
Untuk lebih jelas, mari kita lanjutkan pembahasan ini.
Fungsi ACCRINT Mengembalikan bunga akrual untuk sekuritas yang membayar bunga secara berkala
ACCRINT(issue, first_interest, settlement, rate, par, frequency, [basis], [calc_method])
Issue Diperlukan. Tanggal penerbitan sekuritas.
First_interest Diperlukan. Tanggal bunga pertama sekuritas tersebut.
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Rate Diperlukan. Suku bunga kupon tahunan sekuritas.
Par Diperlukan. Nilai nominal sekuritas. Jika Anda menghapus par, ACCRINT menggunakan Rp1.000.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi ACCRINTM Mengembalikan bunga akrual untuk sekuritas yang membayar bunga pada saat jatuh tempo
ACCRINTM(issue, settlement, rate, par, [basis])
Sintaks fungsi ACCRINTM memiliki argumen berikut:
Issue Diperlukan. Tanggal penerbitan sekuritas.
Settlement Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas.
Rate Diperlukan. Suku bunga kupon tahunan sekuritas.
Par Diperlukan. Nilai nominal sekuritas. Jika Anda menghapus par, ACCRINTM menggunakan Rp1.000.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi AMORDEGRC Mengembalikan depresiasi untuk setiap periode akuntansi dengan menggunakan koefisien depresiasi
AMORDEGRC(cost, date_purchased, first_period, salvage, period, rate, [basis])
Sintaks fungsi AMORDEGRC memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya aset.
Date_purchased Diperlukan. Tanggal pembelian aset.
First_period Diperlukan. Tanggal berakhirnya periode pertama.
Salvage Diperlukan. Nilai sisa di akhir umur pakai aset.
Period Diperlukan. Periode.
Rate Diperlukan. Tingkat depresiasi.
Basis Opsional. Basis tahun yang digunakan.
Fungsi AMORLINC Mengembalikan depresiasi untuk setiap periode akuntansi
AMORLINC(cost, date_purchased, first_period, salvage, period, rate, [basis])
Sintaks fungsi AMORLINC memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya aset.
Date_purchased Diperlukan. Tanggal pembelian aset.
First_period Diperlukan. Tanggal berakhirnya periode pertama.
Salvage Diperlukan. Nilai sisa di akhir umur pakai aset.
Period Diperlukan. Periode.
Rate Diperlukan. Tingkat depresiasi.
Basis Opsional. Basis tahun yang digunakan.
Fungsi COUPDAYBS Mengembalikan jumlah hari dari awal periode kupon sampai tanggal penyelesaian
COUPDAYBS(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPDAYBS memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi COUPDAYS Mengembalikan jumlah hari dalam periode kupon yang berisi tanggal penyelesaian
COUPDAYS(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPDAYS memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi COUPDAYSNC Mengembalikan jumlah hari dari tanggal penyelesaian sampai tanggal kupon berikutnya
COUPDAYSNC(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPDAYSNC memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi COUPNCD Mengembalikan tanggal kupon setelah tanggal penyelesaian
COUPNCD(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPNCD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi COUPNUM Mengembalikan jumlah hutang kupon antara tanggal penyelesaian dan tanggal jatuh tempo
COUPNUM(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPNUM memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal penerbitan ketika sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi COUPPCD Mengembalikan tanggal kupon sebelumnya sebelum tanggal penyelesaian
COUPPCD(settlement, maturity, frequency, [basis])
Sintaks fungsi COUPPCD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi CUMIPMT Mengembalikan nilai pembayaran pinjaman pokok kumulatif di antara dua periode
CUMIPMT(rate, nper, pv, start_period, end_period, type)
Sintaks fungsi CUMIPMT memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Suku bunga.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini.
Start_periode Diperlukan. Periode pertama dalam perhitungan. Periode pembayaran dinomori mulai dari 1.
End_period Diperlukan. Periode terakhir dalam perhitungan.
Type Diperlukan. Waktu pembayaran.
Fungsi CUMPRINC Mengembalikan nilai pembayaran pinjaman pokok kumulatif di antara dua periode
CUMPRINC(rate, nper, pv, start_period, end_period, type)
Sintaks fungsi CUMPRINC memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Suku bunga.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini.
Start_periode Diperlukan. Periode pertama dalam perhitungan. Periode pembayaran dinomori mulai dari 1.
End_period Diperlukan. Periode terakhir dalam perhitungan.
Type Diperlukan. Waktu pembayaran.
Fungsi DB Mengembalikan nilai depresiasi aset untuk periode tertentu dengan menggunakan metode penurunan tetap
DB(cost, salvage, life, period, [month])
Sintaks fungsi DB memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya awal aset.
Salvage Diperlukan. Nilai di akhir depresiasi (kadang-kadang disebut nilai sisa aset).
Life Diperlukan. Jumlah periode selama aset disusutkan (kadang-kadang disebut umur manfaat aset).
Period Diperlukan. Periode saat Anda ingin menghitung depresiasi. Periode harus menggunakan unit yang sama seperti umur pakai.
Month Opsional. Jumlah bulan dalam tahun pertama. Jika bulan dihilangkan, diasumsikan sebagai 12.
Fungsi DDB Mengembalikan nilai depresiasi aset untuk periode tertentu dengan menggunakan metode penurunan ganda atau beberapa metode lain yang Anda tentukan
=DDB(cost, salvage, life, period, [factor])
Sintaks fungsi DDB memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya awal aset.
Salvage Diperlukan. Nilai di akhir depresiasi (kadang-kadang disebut nilai sisa aset). Nilai ini dapat berupa 0.
Life Diperlukan. Jumlah periode selama aset disusutkan (kadang-kadang disebut umur manfaat aset).
Period Diperlukan. Periode saat Anda ingin menghitung depresiasi. Periode harus menggunakan unit yang sama seperti umur pakai.
Factor Opsional. Tingkat saat neraca menurun. Jika faktor dihilangkan, diasumsikan sebagai 2 (metode neraca menurun ganda).
Fungsi DISC Menghasikan nilai diskon untuk sekuritas
DISC(settlement, maturity, pr, redemption, [basis])
Sintaks fungsi DISC memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas per nilai nominal Rp100.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi DOLLARDE Mengonversi harga dolar, yang dinyatakan sebagai pecahan, ke dalam harga dolar, yang dinyatakan sebagai angka desimal
DOLLARDE(fractional_dollar, fraction)
Sintaks fungsi DOLLARDE memiliki argumen berikut:
Fractional_dollar Diperlukan. Angka yang dinyatakan sebagai bagian bilangan bulat dan bagian pecahan, yang dipisahkan oleh simbol desimal.
Fraction Diperlukan. Bilangan bulat yang akan digunakan dalam denominator pecahan.
Fungsi DOLLARFR Mengonversi harga dolar, yang dinyatakan sebagai angka desimal, ke dalam harga dolar, yang dinyatakan sebagai pecahan
DOLLARFR(decimal_dollar, fraction)
Sintaks fungsi DOLLARFR memiliki argumen berikut:
Decimal_dollar Diperlukan. Bilangan desimal.
Fraction Diperlukan. Bilangan bulat yang akan digunakan dalam denominator pecahan.
Fungsi DURATION Mengembalikan nilai durasi tahunan dari sekuritas dalam pembayaran bunga berkala
DURATION(settlement, maturity, coupon, yld, frequency, [basis])
Sintaks fungsi DURATION memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Coupon Diperlukan. Suku bunga kupon tahunan sekuritas.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi EFFECT Mengembalikan nilai suku bunga tahunan efektif
EFFECT(nominal_rate, npery)
Sintaks fungsi EFFECT memiliki argumen berikut:
Nominal_rate Diperlukan. Suku bunga nominal.
Npery Diperlukan. Jumlah periode bunga majemuk per tahun.
Fungsi FV Mengembalikan nilai masa mendatang dari investasi
FV(rate,nper,pmt,[pv],[type])
Untuk deskripsi yang lebih lengkap tentang argument dalam FV dan tentang fungsi anuitas, lihat PV.
Sintaks fungsi FV memiliki argumen berikut:
Harga Diperlukan. Suku bunga tiap periode.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran dalam satu anuitas.
Pmt Diperlukan. Pembayaran dilakukan tiap periode dan tidak dapat diganti selama anuitas belum berakhir. Umumnya, pmt mencakup biaya pokok dan bunga tetapi tidak ada biaya lain atau pajak. Jika pmt dihilangkan, Anda harus menyertakan argumen pv.
Pv Opsional. Nilai saat ini, atau jumlah total harga sekarang dari serangkaian pembayaran di masa mendatang. Jika pv dihilangkan, maka dianggap 0 (nol), dan Anda harus menyertakan argumen pmt.
Tipe Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan bahwa pembayaran telah jatuh tempo. Jika tipe dihilangkan, maka dianggap sebagai 0.
Fungsi FVSCHEDULE Mengembalikan nilai masa mendatang dari pokok awal setelah menerapkan seri nilai bunga majemuk
FVSCHEDULE(principal, schedule)
Sintaks fungsi FVSCHEDULE memiliki argumen berikut:
Pokok Diperlukan. Nilai saat ini.
Jadwal Diperlukan. Array suku bunga yang diterapkan.
Fungsi INTRATE Mengembalikan suku bunga sekuritas yang diinvestasikan seluruhnya
INTRATE(settlement, maturity, investment, redemption, [basis])
Sintaks fungsi INTRATE memiliki argumen ini:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Investasi Diperlukan. Jumlah yang diinvestasikan dalam sekuritas.
Penebusan Diperlukan. Jumlah yang diterima pada saat jatuh tempo.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi IPMT Mengembalikan pembayaran bunga untuk investasi dalam suatu periode
IPMT(rate, per, nper, pv, [fv], [type])
Sintaks fungsi IPMT memiliki argumen berikut:
Bunga Diperlukan. Suku bunga tiap periode.
Per Diperlukan. Periode yang ingin Anda cari bunganya dan harus berada dalam rentang 1 sampai nper.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran dalam satu anuitas.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini, atau jumlah total harga sekarang dari serangkaian pembayaran di masa mendatang.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (misalnya, nilai masa depan sebuah pinjaman adalah 0).
Tipe Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan bahwa pembayaran telah jatuh tempo. Jika tipe dihilangkan, maka dianggap sebagai 0.
Fungsi IRR Mengembalikan tingkat pengembalian internal untuk seri aliran kas
IRR(nilai, [perkiraan])
Sintaks fungsi IRR memiliki argumen berikut:
Nilai Diperlukan. Array atau referensi ke sel yang berisi angka yang ingin Anda pakai untuk menghitung tingkat pengembalian internal.
Nilai harus berisi setidaknya satu nilai positif dan satu nilai negatif untuk menghitung laba atas investasi.
IRR menggunakan urutan nilai untuk menerjemahkan urutan arus kas. Pastikan Anda memasukkan nilai pembayaran dan pendapatan dalam urutan yang Anda inginkan.
Jika sebuah argumen array atau referensi berisi teks, nilai logika, atau sel kosong, maka nilai-nilai itu diabaikan.
Perkiraan Opsional. Angka yang Anda perkirakan mendekati hasil IRR.
Microsoft Excel menggunakan teknik yang berulang untuk menghitung IRR. Dimulai dengan perkiraan, IRR berputar di dalam perhitungan sampai hasilnya akurat dalam 0.00001 persen. Jika IRR tidak bisa menemukan hasil perhitungan setelah 20 percobaan, maka nilai kesalahan #NUM! dikembalikan.
Dalam banyak kasus, Anda tidak perlu memberikan perkiraan untuk perhitungan IRR. Jika perkiraan dikosongkan, maka diasumsikan menjadi 0,1 (10 persen).
Jika IRR memberikan #NUM! nilai kesalahan, atau jika hasilnya tidak mendekati yang Anda harapkan, coba lagi dengan nilai yang berbeda untuk ditebak.
Fungsi ISPMT Menghitung bunga yang dibayarkan selama periode investasi tertentu
ISPMT(rate, per, nper, pv)
Sintaks fungsi ISPMT memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Suku bunga untuk investasi.
Per Diperlukan. Periode yang ingin Anda temukan bunganya, dan harus antara 1 dan Nper.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran untuk investasi.
Pv Diperlukan. Nilai investasi saat ini. Untuk pinjaman, PV adalah jumlah pinjaman.
Fungsi MDURATION Mengembalikan durasi Macauley yang dimodifikasi untuk sekuritas dengan nilai nominal asumsi Rp100
MDURATION(settlement, maturity, coupon, yld, frequency, [basis])
Sintaks fungsi MDURATION memiliki argumen ini:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Coupon Diperlukan. Harga kupon tahunan sekuritas.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi MIRR Mengembalikan tingkat pengembalian internal ketika aliran kas positif dan negatif dibiayai dengan nilai berbeda
MIRR(nilai, tingkat_keuangan, tingkat_investasiulang)
Sintaks fungsi MIRR memiliki argumen berikut:
Values Diperlukan. Sebuah array atau referensi ke sel-sel yang berisi angka. Angka-angka ini menunjukkan serangkaian pembayaran (nilai negatif) dan pemasukan (nilai positif) yang terjadi dalam periode rutin.
Nilai harus berisi setidaknya satu nilai positif dan satu nilai negatif untuk menghitung tingkat pengembalian internal yang dimodifikasi. Jika tidak, MIRR mengembalikan #DIV/0! nilai kesalahan.
Jika sebuah argumen array atau referensi mencakup teks, nilai logika, atau sel kosong, maka nilai-nilai itu diabaikan; akan tetapi sel-sel dengan nilai nol dimasukkan.
Finance_rate Diperlukan. Suku bunga yang Anda bayar atas uang yang digunakan dalam arus kas.
Reinvest_rate Diperlukan. Suku bunga yang Anda terima dari arus kas karena Anda menginvestasikannya kembali.
Fungsi NOMINAL Mengembalikan nilai suku bunga nominal tahunan
NOMINAL(effect_rate, npery)
Sintaks fungsi NOMINAL memiliki argumen berikut ini:
Effect_rate Diperlukan. Suku bunga efektif.
Npery Diperlukan. Jumlah periode bunga majemuk per tahun.
Fungsi NPER Mengembalikan jumlah periode investasi
NPER(rate,pmt,pv,[fv],[type])
Untuk deskripsi yang lebih lengkap tentang argumen dalam NPER dan untuk informasi selengkapnya tentang fungsi anuitas, lihat PV.
Sintaks fungsi NPER memiliki argumen ini:
Harga Diperlukan. Suku bunga tiap periode.
Pmt Diperlukan. Pembayaran yang dilakukan setiap periode; tidak bisa berubah selama anuitas hidup. Umumnya, pmt mencakup biaya pokok dan bunga tetapi tidak ada biaya lain atau pajak.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini, atau jumlah total harga sekarang dari serangkaian pembayaran di masa mendatang.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (misalnya, nilai masa depan sebuah pinjaman adalah 0).
Type Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan kapan pembayaran jatuh tempo.
Fungsi NPV Mengembalikan nilai bersih investasi pada saat ini berdasarkan seri aliran kas berkala dan nilai diskon
NPV(rate,value1,[value2],…)
Sintaks fungsi NPV memiliki argumen ini:
Rate Diperlukan. Tingkat diskon selama satu periode.
Value1, value2, … Value1 diperlukan, nilai selanjutnya opsional. Argumen 1 hingga 254 yang menunjukkan pembayaran dan pendapatan.
Value1, value2, … harus diberi jarak waktu yang sama dan terjadi pada akhir setiap periode.
NPV menggunakan urutan value1, value2, … untuk menerjemahkan urutan arus kas. Pastikan Anda memasukkan nilai pembayaran dan pendapatan dalam urutan yang tepat.
Argumen yang berupa sel kosong, nilai logika, atau teks representasi angka, nilai kesalahan, atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka diabaikan.
Jika argumen berupa array atau referensi, hanya angka dalam array atau referensi itu yang dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau nilai kesalahan dalam array atau referensi diabaikan.
Fungsi ODDFPRICE Mengembalikan harga dari setiap nilai Rp100 sekuritas yang memiliki periode pertama ganjil
ODDFPRICE(settlement, maturity, issue, first_coupon, rate, yld, redemption, frequency, [basis])
Sintaks fungsi ODDFPRICE memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal penerbitan ketika sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Issue Diperlukan. Tanggal penerbitan sekuritas.
First_coupon Diperlukan. Tanggal kupon pertama sekuritas.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi ODDFYIELD Mengembalikan hasil dari sekuritas yang memiliki periode pertama ganjil
ODDFYIELD(settlement, maturity, issue, first_coupon, rate, pr, redemption, frequency, [basis])
Sintaks fungsi ODDFYIELD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal penerbitan ketika sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Issue Diperlukan. Tanggal penerbitan sekuritas.
First_coupon Diperlukan. Tanggal kupon pertama sekuritas.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi ODDLPRICE Mengembalikan harga dari setiap nilai Rp100 sekuritas yang memiliki periode terakhir ganjil
ODDLPRICE(settlement, maturity, last_interest, rate, yld, redemption, frequency, [basis])
Sintaks fungsi ODDLPRICE memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Last_interest Diperlukan. Tanggal kupon akhir sekuritas.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi ODDLYIELD Mengembalikan hasil dari sekuritas yang memiliki periode terakhir ganjil
ODDLYIELD(settlement, maturity, last_interest, rate, pr, redemption, frequency, [basis])
Sintaks fungsi ODDLYIELD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Last_interest Diperlukan. Tanggal kupon akhir sekuritas.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi PDURATION Mengembalikan jumlah periode yang diperlukan oleh investasi untuk mencapai nilai yang ditentukan
PDURATION(rate, pv, fv)
Sintaks fungsi PDURATION memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Rate adalah suku bunga tiap periode.
Pv Diperlukan. Pv adalah nilai investasi saat ini.
Fv Diperlukan. Fv adalah nilai investasi masa depan yang diinginkan.
Fungsi PMT Mengembalikan pembayaran berkala untuk anuitas
PMT(rate, nper, pv, [fv], [type])
Sintaks fungsi PMT memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Suku bunga untuk pinjaman.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran untuk pinjaman.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini, atau jumlah total harga saat ini dari serangkaian pembayaran masa depan; yang juga dikenal sebagai pinjaman pokok.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (nol), yaitu, nilai pinjaman yang akan datang adalah 0.
Tipe Opsional. Angka 0 (nol) atau 1 dan menunjukkan bahwa pembayaran telah jatuh tempo.
Fungsi PPMT Mengembalikan pembayaran pokok investasi dalam suatu periode
PPMT(rate, per, nper, pv, [fv], [type])
Sintaks fungsi PPMT memiliki argumen ini:
Harga Diperlukan. Suku bunga tiap periode.
Per Diperlukan. Menentukan periode dan harus berada pada rentang 1 hingga nper.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran dalam satu anuitas.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini — jumlah total harga hari ini dari serangkaian pembayaran yang akan datang.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (nol), yaitu, nilai pinjaman yang akan datang adalah 0.
Type Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan kapan pembayaran jatuh tempo.
Fungsi PRICE Mengembalikan harga dari setiap nilai Rp100 sekuritas yang membayarkan bunga berkala
PRICE(settlement, maturity, rate, yld, redemption, frequency, [basis])
Sintaks fungsi PRICE memiliki argumen ini:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Rate Diperlukan. Suku bunga kupon tahunan sekuritas.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi PRICEDISC Mengembalikan harga untuk setiap nilai Rp100 dari sekuritas yang didiskon
PRICEDISC(settlement, maturity, discount, redemption, [basis])
Sintaks fungsi PRICEDISC memiliki argumen ini:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Discount Diperlukan. Diskon sekuritas.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi PRICEMAT Mengembalikan harga dari setiap nilai Rp100 sekuritas yang membayarkan bunga saat jatuh tempo
PRICEMAT(settlement, maturity, issue, rate, yld, [basis])
Sintaks fungsi PRICEMAT memiliki argumen ini:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Issue Diperlukan. Tanggal terbit sekuritas, diekspresikan sebagai nomor seri tanggal.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas pada tanggal terbit.
Yld Diperlukan. Laba tahunan sekuritas.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi PV Mengembalikan nilai saat ini dari investasi
PV(rate, nper, pmt, [fv], [type])
Sintaks fungsi PV memiliki argumen ini:
Rate Diperlukan. Suku bunga tiap periode. Misalnya, jika Anda mengambil kredit mobil dengan bunga tahunan 10 persen dan melakukan pembayaran bulanan, maka suku bunga per bulan Anda adalah 10%/12, atau 0.83%. Anda akan memasukkan 10%/12, atau 0.83%, atau 0.0083, ke dalam rumus sebagai suku bunga.
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran dalam satu anuitas. Misalnya, jika Anda mendapatkan kredit mobil selama empat tahun dan membuat pembayaran bulanan, pinjaman Anda memiliki periode 4*12 (atau 48). Anda akan memasukkan 48 ke dalam rumus nper.
Pmt Diperlukan. Pembayaran yang dilakukan setiap periode dan tidak bisa berubah sepanjang hidup anuitas. Umumnya, pmt mencakup pokok pinjaman dan bunga tanpa biaya lain dan pajak. Misalnya, pembayaran bulanan kredit mobil sebesar Rp10.000 selama empat tahun dengan bunga 12 persen adalah Rp263.33. Anda akan memasukkan -263.33 ke dalam rumus sebagai pmt. Jika pmt dikosongkan, Anda harus memasukkan argumen fv.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (misalnya, nilai masa depan sebuah pinjaman adalah 0). Misalnya, jika Anda ingin menabung Rp50.000 untuk membayar sebuah proyek khusus dalam waktu 18 tahun, maka Rp50.000 adalah nilai masa depan. Setelah itu Anda dapat membuat perkiraan konservatif terhadap suku bunga dan menentukan berapa banyak yang harus Anda tabung setiap bulan. Jika pmt dikosongkan, Anda harus memasukkan argumen pmt.
Type Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan kapan pembayaran jatuh tempo.
Fungsi RATE Mengembalikan suku bunga tiap periode anuitas
RATE(nper, pmt, pv, [fv], [type], [guess])
Catatan: Untuk penjelasan lengkap tentang argumen nper, pmt, pv, fv, dan tipe, lihat PV.
Sintaks fungsi RATE memiliki argumen berikut:
Nper Diperlukan. Total jumlah periode pembayaran dalam satu anuitas.
Pmt Diperlukan. Pembayaran yang dilakukan setiap periode dan tidak bisa berubah sepanjang hidup anuitas. Umumnya, pmt mencakup pokok pinjaman dan bunga tanpa biaya lain dan pajak. Jika pmt dikosongkan, Anda harus memasukkan argumen fv.
Pv Diperlukan. Nilai saat ini — jumlah total harga hari ini dari serangkaian pembayaran yang akan datang.
Fv Opsional. Nilai masa mendatang, atau keseimbangan kas yang ingin Anda capai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika fv dikosongkan, maka diasumsikan sebagai 0 (misalnya, nilai masa depan sebuah pinjaman adalah 0). Jika dikosongkan, Anda harus menyertakan argumen pmt.
Type Opsional. Angka 0 atau 1 dan menunjukkan kapan pembayaran jatuh tempo.
Fungsi RECEIVED Mengembalikan jumlah yang akan diterima pada saat jatuh tempo untuk sekuritas yang diinvestasikan seluruhnya
RECEIVED(settlement, maturity, investment, discount, [basis])
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi RECEIVED memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal penerbitan ketika sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Investasi Diperlukan. Jumlah yang diinvestasikan dalam sekuritas.
Discount Diperlukan. Diskon sekuritas.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi RRI Mengembalikan suku bunga yang sama untuk pertumbuhan investasi
RRI(nper, pv, fv)
Sintaks fungsi RRI memiliki argumen berikut.
Nper Diperlukan. Nper adalah jumlah periode untuk investasi.
Pv Diperlukan. Pv adalah nilai investasi saat ini.
Fv Diperlukan. Fv adalah nilai investasi di masa depan.
Fungsi SLN Mengembalikan nilai depresiasi aset secara lurus untuk satu periode
SLN(cost, salvage, life)
Sintaks fungsi SLN memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya awal aset.
Salvage Diperlukan. Nilai di akhir depresiasi (kadang-kadang disebut nilai sisa aset).
Life Diperlukan. Jumlah periode depresiasi aset (kadang disebut umur berguna dari aset).
Fungsi SYD Mengembalikan nilai depresiasi aset dalam jumlah digit tahun untuk periode tertentu
SYD(cost, salvage, life, per)
Sintaks fungsi SYD memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya awal aset.
Salvage Diperlukan. Nilai di akhir depresiasi (kadang-kadang disebut nilai sisa aset).
Life Diperlukan. Jumlah periode depresiasi aset (kadang disebut umur berguna dari aset).
Per Diperlukan. Periode dan harus menggunakan satuan yang sama dengan life.
Fungsi TBILLEQ Mengembalikan hasil yang sepadan dengan obligasi untuk Surat utang pemerintah jangka pendek
TBILLEQ(settlement, maturity, discount)
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi TBILLEQ memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat Surat Perbendaharaan Negara diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika Surat Perbendaharaan Negara telah kedaluwarsa.
Discount Diperlukan. Tarif diskon Surat Perbendaharaan Negara.
Fungsi TBILLPRICE Mengembalikan harga setiap nilai Rp100 untuk Surat utang pemerintah jangka pendek
TBILLPRICE(settlement, maturity, discount)
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi TBILLPRICE memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat Surat Perbendaharaan Negara diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika Surat Perbendaharaan Negara telah kedaluwarsa.
Discount Diperlukan. Tarif diskon Surat Perbendaharaan Negara.
Fungsi TBILLYIELD Mengembalikan hasil untuk Surat utang pemerintah jangka pendek
TBILLYIELD(settlement, maturity, pr)
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi TBILLYIELD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat Surat Perbendaharaan Negara diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo Surat Perbendaharaan Negara. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika Surat Perbendaharaan Negara telah kedaluwarsa.
Pr Diperlukan. Harga Surat Perbendaharaan Negara per nilai nominal Rp100.
Fungsi VDB Mengembalikan nilai depresiasi aset untuk periode tertentu dengan menggunakan metode penurunan
VDB(cost, salvage, life, start_period, end_period, [factor], [no_switch])
Sintaks fungsi VDB memiliki argumen berikut:
Cost Diperlukan. Biaya awal aset.
Salvage Diperlukan. Nilai di akhir depresiasi (kadang-kadang disebut nilai sisa aset). Nilai ini dapat berupa 0.
Life Diperlukan. Jumlah periode depresiasi aset (kadang disebut umur berguna dari aset).
Start_period Diperlukan. Periode awal yang akan dihitung depresiasinya. Start_period harus menggunakan satuan yang sama dengan masa pakai.
End_period Diperlukan. Periode akhir yang akan dihitung depresiasinya. Periode_akhir harus menggunakan satuan yang sama dengan masa pakai.
Factor Opsional. Kecepatan penurunan saldo. Jika faktor diabaikan, maka diasumsikan sebagai 2 (metode saldo menurun-ganda). Ubah faktor jika Anda tidak ingin menggunakan metode saldo menurun-ganda. Untuk deskripsi metode saldo menurun-ganda, lihat DDB.
No_switch Opsional. Nilai logika yang menetapkan apakah akan beralih ke depresiasi garis-lurus apabila depresiasi lebih besar dari perhitungan saldo menurun.
Jika no_switch TRUE, Microsoft Excel tidak akan beralih ke depresiasi garis-lurus bahkan apabila depresiasi lebih besar dari perhitungan saldo menurun.
Jika no_switch FALSE atau diabaikan, Excel akan beralih ke depresiasi garis-lurus apabila depresiasi lebih besar dari perhitungan saldo menurun.
Penting: Semua argumen kecuali no_switch harus berupa bilangan positif.
Fungsi XIRR Mengembalikan tingkat pengembalian internal untuk aliran kas yang jadwalnya tidak berkala
XIRR(nilai, tanggal, [perkiraan])
Sintaks fungsi XIRR memiliki argumen berikut:
Values Diperlukan. Serangkaian aliran kas yang terkait dengan jadwal pembayaran dalam tanggal. Pembayaran pertama opsional dan terkait dengan biaya pembayaran yang terjadi di awal investasi. Jika nilai pertama adalah biaya atau pembayaran, maka nilainya harus negatif. Semua pembayaran berikutnya didiskon berdasarkan 365 hari dalam setahun. Rangkaian nilai harus berisi sedikitnya satu nilai positif dan satu negatif.
Dates Diperlukan. Jadwal tanggal pembayaran yang terkait dengan pembayaran aliran kas. Urutan tanggal tidak harus sama. Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks. .
Guess Opsional. Angka yang Anda perkirakan mendekati hasil XIRR.
Fungsi XNPV Mengembalikan nilai bersih saat ini untuk aliran kas yang jadwalnya tidak berkala
XNPV(tingkat, nilai, tanggal)
Sintaks fungsi XNPV memiliki argumen berikut:
Rate Diperlukan. Tingkat diskon yang akan diterapkan untuk aliran kas.
Values Diperlukan. Serangkaian aliran kas yang terkait dengan jadwal pembayaran dalam tanggal. Pembayaran pertama opsional dan terkait dengan biaya pembayaran yang terjadi di awal investasi. Jika nilai pertama adalah biaya atau pembayaran, maka nilainya harus negatif. Semua pembayaran berikutnya didiskon berdasarkan 365 hari dalam setahun. Rangkaian nilai harus berisi sedikitnya satu nilai positif dan satu nilai negatif.
Tanggal Diperlukan. Jadwal tanggal pembayaran yang terkait dengan pembayaran aliran kas. Tanggal pembayaran pertama menunjukkan awal jadwal pembayaran. Semua tanggal lainnya harus setelah tanggal ini, tetapi tidak harus urut.
Fungsi YIELD Mengembalikan hasil pada sekuritas yang membayar bunga berkala
YIELD(settlement, maturity, rate, pr, redemption, frequency, [basis])
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi YIELD memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Rate Diperlukan. Suku bunga kupon tahunan sekuritas.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas per nilai nominal Rp100.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Frequency Diperlukan. Jumlah kupon pembayaran per tahun. Untuk pembayaran tahunan, frekuensi = 1; untuk semi tahunan, frekuensi = 2; untuk triwulan, frekuensi = 4.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi YIELDDISC Mengembalikan hasil tahunan untuk sekuritas berdiskon; misalnya, Surat utang pemerintah jangka pendek
YIELDDISC(settlement, maturity, pr, redemption, [basis])
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi YIELDDISC memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas per nilai nominal Rp100.
Redemption Diperlukan. Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal Rp100.
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi YIELDMAT Mengembalikan hasil tahunan dari sekuritas yang membayar bunga pada jatuh tempo
YIELDMAT(settlement, maturity, issue, rate, pr, [basis])
Penting: Tanggal harus dimasukkan dengan menggunakan fungsi DATE, atau sebagai hasil dari rumus atau fungsi lain. Contoh, gunakan DATE(2008,5,23) untuk tanggal 23 Mei 2008. Masalah bisa muncul jika tanggal dimasukkan sebagai teks.
Sintaks fungsi YIELDMAT memiliki argumen berikut:
Settlement Diperlukan. Tanggal penyelesaian sekuritas. Tanggal penyelesaian sekuritas adalah tanggal setelah tanggal terbit saat sekuritas diperdagangkan kepada pembeli.
Maturity Diperlukan. Tanggal jatuh tempo sekuritas. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika sekuritas telah kedaluwarsa.
Issue Diperlukan. Tanggal terbit sekuritas, diekspresikan sebagai nomor seri tanggal.
Rate Diperlukan. Suku bunga sekuritas pada tanggal terbit.
Pr Diperlukan. Harga sekuritas per nilai nominal Rp 1.000.000
Basis Opsional. Tipe basis perhitungan hari untuk digunakan.
Fungsi Engineering
Fungsi engineering atau dikenal juga dengan fungsi rekayasa bermanfaat dalam menghitung nilai suatu ruang bangun. Fungsi ini lebih banyak dikenal pada bangun ruang seperti rancangan bangunan, mesin, komponen-komponen pada mesin dan lainnya.
Kalau saya pribadi, jarang sekali menggunakan fungsi engineering karena memang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang saya geluti. Tapi baiklah, untuk melengkapi pembahasan ini, mari kita bahas satu per satu.
Fungsi BESSELI Mengembalikan fungsi Bessel yang dimodifikasi ke Dalam (x)
Sintaks
BESSELI (X, N)
Sintaks fungsi BESSELI memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Nilai untuk mengevaluasi fungsi.
N Diperlukan. Urutan fungsi Bessel. Jika n bukan bilangan bulat, n terpotong.
Fungsi BESSELJ Mengembalikan fungsi Bessel Jn (x)
Sintaks
BESSELJ (X, N)
Sintaks fungsi BESSELJ memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Nilai untuk mengevaluasi fungsi.
N Diperlukan. Urutan fungsi Bessel. Jika n bukan bilangan bulat, n terpotong.
Fungsi BESSELK Mengembalikan fungsi Bessel yang dimodifikasi Kn (x)
Sintaks
BESSELK (X, N)
Sintaks fungsi BESSELK memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Nilai untuk mengevaluasi fungsi.
N Diperlukan. Urutan fungsi. Jika n bukan bilangan bulat, n terpotong.
Fungsi BESSELY Mengembalikan fungsi Bessel Yn (x)
Sintaks
BESSELY (X, N)
Sintaks fungsi BESSELY memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Nilai untuk mengevaluasi fungsi.
N Diperlukan. Urutan fungsi. Jika n bukan bilangan bulat, n terpotong.
Fungsi BIN2DEC Mengubah angka biner menjadi desimal
Sintaks
BIN2DEC (angka)
Sintaks fungsi BIN2DEC memiliki argumen berikut:
Diperlukan number. number biner yang ingin Anda konversi. Angka tidak boleh mengandung lebih dari 10 karakter (10 bit). Bit angka yang paling signifikan adalah bit tanda. 9 bit yang tersisa adalah bit magnitudo. Angka negatif direpresentasikan menggunakan notasi dua komplemen.
Fungsi BIN2HEX Mengubah angka biner menjadi heksadesimal
Sintaks
BIN2HEX (angka, [tempat])
Sintaks fungsi BIN2HEX memiliki argumen berikut:
Diperlukan number. Nomor biner yang ingin Anda konversi. Angka tidak boleh mengandung lebih dari 10 karakter (10 bit). Bit angka yang paling signifikan adalah bit tanda. 9 bit yang tersisa adalah bit magnitudo. Angka negatif direpresentasikan menggunakan notasi dua komplemen.
Tempat opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, BIN2HEX menggunakan jumlah karakter minimum yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai kembali dengan 0s (nol) terdepan.
Fungsi BIN2OCT Mengubah angka biner menjadi oktal
Sintaks
BIN2OCT (angka, [tempat])
Sintaks fungsi BIN2OCT memiliki argumen berikut:
Diperlukan number. number biner yang ingin Anda konversi. Angka tidak boleh mengandung lebih dari 10 karakter (10 bit). Bit angka yang paling signifikan adalah bit tanda. 9 bit yang tersisa adalah bit magnitudo. Angka negatif direpresentasikan menggunakan notasi dua komplemen.
Tempat opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, BIN2OCT menggunakan jumlah karakter minimum yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai kembali dengan 0s (nol) terdepan.
Fungsi BITAND Mengembalikan bitwise ‘Dan’ dari dua angka
Sintaks
BITAND (angka1, angka2)
Sintaks fungsi BITAND memiliki argumen berikut.
Diperlukan number1. Harus dalam bentuk desimal dan lebih besar dari atau sama dengan 0.
Diperlukan number2. Harus dalam bentuk desimal dan lebih besar dari atau sama dengan 0.
Fungsi BITLSHIFT Mengembalikan angka yang bergeser ke kiri oleh shift_amount bit
Sintaks
BITLSHIFT (angka, shift_amount)
Sintaks fungsi BITLSHIFT memiliki argumen berikut.
Diperlukan number. Angka harus bilangan bulat lebih besar dari atau sama dengan 0.
Diperlukan Shift_amount. Shift_amount harus berupa bilangan bulat.
Fungsi BITOR Mengembalikan bitwise ‘Atau’ dari dua angka
Sintaks
BITOR (number1, number2)
Sintaks fungsi BITOR memiliki argumen berikut.
Diperlukan number1. Harus dalam bentuk desimal dan lebih besar dari atau sama dengan 0.
Diperlukan number2. Harus dalam bentuk desimal dan lebih besar dari atau sama dengan 0.
Fungsi BITRSHIFT Mengembalikan angka yang bergeser ke kanan dengan shift_amount bit
Sintaks
BITRSHIFT (Number, shift_amount)
Sintaks fungsi BITRSHIFT memiliki argumen berikut.
Diperlukan Number. Harus bilangan bulat lebih besar dari atau sama dengan 0.
Diperlukan Shift_amount. Harus berupa bilangan bulat.
Fungsi BITXOR Mengembalikan bitwise ‘Exclusive Or’ dari dua angka
Sintaks
BITXOR (Number1, Number2)
Sintaks fungsi BITXOR memiliki argumen berikut.
Diperlukan Number1. Harus lebih besar atau sama dengan 0.
Diperlukan Number2. Harus lebih besar atau sama dengan 0.
Fungsi COMPLEX Mengubah koefisien nyata dan imajiner menjadi bilangan kompleks
Sintaks
COMPLEX (real_num, i_num, [suffix])
Sintaks fungsi COMPLEX memiliki argumen berikut:
Diperlukan Real_num. Koefisien nyata dari bilangan kompleks.
Diperlukan I_num. Koefisien imajiner dari bilangan kompleks.
Suffix Opsional. Sufiks untuk komponen imajiner bilangan kompleks. Jika dihilangkan, sufiks dianggap “i”.
Fungsi CONVERT Mengubah angka dari satu sistem pengukuran ke sistem pengukuran lainnya
Sintaks
CONVERT (Number, from_unit, to_unit)
Number adalah nilai dari from_units untuk dikonversi.
From_unit adalah satuan untuk angka.
To_unit adalah unit untuk hasilnya. CONVERT menerima nilai teks berikut (dalam tanda kutip) untuk from_unit dan to_unit.
Fungsi DEC2BIN Mengubah angka desimal menjadi biner
Sintaks
DEC2BIN(number, [places])
Sintaks fungsi DEC2BIN memiliki argumen berikut:
Diperlukan Number. Bilangan bulat desimal yang ingin Anda konversi. Jika angka negatif, nilai-nilai tempat yang valid diabaikan dan DEC2BIN mengembalikan nomor biner 10-karakter (10-bit) di mana bit yang paling signifikan adalah bit tanda. 9 bit yang tersisa adalah bit magnitudo. Angka negatif direpresentasikan menggunakan notasi dua komplemen.
Place opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, DEC2BIN menggunakan jumlah karakter minimum yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai kembali dengan 0s (nol) terdepan.
Fungsi DEC2HEX Mengubah angka desimal menjadi heksadesimal
Sintaks
DEC2HEX(number, [places])
Sintaks fungsi DEC2HEX memiliki argumen berikut:
Number Diperlukan. Bilangan bulat desimal yang ingin Anda konversi. Jika angkanya negatif, tempat diabaikan dan DEC2HEX mengembalikan angka heksadesimal 10 karakter (40 bit) yang bit paling signifikan adalah bit tanda. Sisa 39 bit adalah bit besaran. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Places Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, DEC2HEX menggunakan jumlah minimal karakter yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai hasil dengan awalan 0 (nol).
Fungsi DEC2OCT Mengubah angka desimal menjadi oktal
Sintaks
DEC2OCT(number, [places])
Sintaks fungsi DEC2OCT memiliki argumen berikut:
Number Diperlukan. Bilangan bulat desimal yang ingin Anda konversi. Jika bilangannya negatif, tempat diabaikan dan DEC2OCT mengembalikan bilangan oktal 10 karakter (30 bit) yang bit paling signifikan adalah bit tanda. Ke-29 bit sisanya adalah bit yang besar. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Places Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, DEC2OCT menggunakan jumlah minimal karakter yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai hasil dengan awalan 0 (nol).
Fungsi DELTA Menguji apakah dua nilai adalah sama. Mengembalikan 1 jika number1 = number2; jika tidak, mengembalikan 0. Gunakan fungsi ini untuk memfilter sekumpulan nilai. Misalnya, dengan merangkum beberapa fungsi DELTA, Anda menghitung perhitungan pasangan setara. Fungsi ini juga dikenal sebagai fungsi Kronecker Delta.
Sintaks
DELTA(number1, [number2])
Sintaks fungsi DELTA memiliki argumen berikut:
Number1 Diperlukan. Angka pertama.
Number2 Opsional. Angka kedua. Jika dihilangkan, angka2 diasumsikan sebagai nol.
Fungsi ERF Mengembalikan fungsi kesalahan yang terintegrasi antara lower_limit dan upper_limit.
Sintaks
ERF(lower_limit,[upper_limit])
Sintaks fungsi ERF memiliki argumen berikut:
Lower_limit Diperlukan. Batas bawah untuk mengintegrasikan ERF.
Upper_limit Opsional. Batas atas untuk mengintegrasikan ERF. Jika dihilangkan, ERF berintegrasi antara nol dan lower_limit.
Fungsi ERF.PRECISE Mengembalikan fungsi kesalahan
Sintaks
ERF.PRECISE(x)
Sintaks fungsi ERF.PRECISE memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Batas bawah untuk mengintegrasikan ERF.PRECISE.
Fungsi ERFC Mengembalikan fungsi kesalahan komplementer
Sintaks
ERFC(x)
Sintaks fungsi ERFC memiliki argumen berikut:
X Diperlukan. Batas bawah untuk mengintegrasikan ERFC.
Fungsi GESTEP Menguji apakah angka lebih besar dari nilai ambang
Mengembalikan 1 jika angka ≥ langkah; mengembalikan 0 (zero) jika sebaliknya. Gunakan fungsi ini untuk memfilter sekumpulan nilai. Misalnya, dengan menjumlahkan beberapa fungsi GESTEP, Anda menghitung jumlah nilai yang melebihi ambang batas.
Sintaks
GESTEP(number, [step])
Sintaks fungsi GESTEP memiliki argumen berikut:
Angka Diperlukan. Nilai untuk diuji berdasarkan langkah.
Langkah Opsional. Nilai ambang batas. Jika sebuah nilai untuk angka dihilangkan, GESTEP menggunakan nol.
Fungsi HEX2BIN Mengubah angka heksadesimal menjadi biner
Sintaks
HEX2BIN(number, [places])
Sintaks fungsi HEX2BIN memiliki argumen berikut:
Angka Diperlukan. Angka heksadesimal yang ingin dikonversi. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter. Bit angka yang paling signifikan adalah sign bit (bit ke-40 dari kanan). Sisa 9 bit adalah bit besaran. Bilangan negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Tempat Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, HEX2BIN menggunakan jumlah minimum karakter yang diperlukan. Tempat berguna untuk mengisi nilai pengembalian dengan jarak antar baris 0 (nol).
Fungsi HEX2DEC Mengubah angka heksadesimal menjadi desimal
Sintaks
HEX2DEC(number)
Sintaks fungsi HEX2DEC memiliki argumen berikut:
Angka Diperlukan. Angka heksadesimal yang ingin dikonversi. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter (40 bit). Bit angka yang paling penting adalah bit tanda. Sisa 39 bit adalah bit besaran. Bilangan negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Fungsi HEX2OCT Mengubah angka heksadesimal menjadi oktal
Sintaks
HEX2OCT(number, [places])
Sintaks fungsi HEX2OCT memiliki argumen berikut:
Angka Diperlukan. Angka heksadesimal yang ingin dikonversi. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter. Bit angka yang paling penting adalah bit tanda. Sisa 39 bit adalah bit besaran. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Places Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dihilangkan, HEX2OCT menggunakan jumlah minimum karakter yang diperlukan. Tempat berguna untuk mengisi nilai pengembalian dengan jarak antar baris 0 (nol).
Fungsi IMABS Mengembalikan nilai absolut (modulus) dari bilangan kompleks
Sintaks
IMABS(inumber)
Sintaks fungsi IMABS memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan nilai mutlaknya.
Fungsi IMAGINER Mengembalikan koefisien imajiner dari bilangan kompleks
Sintaks
IMAGINARY(inumber)
Sintaks fungsi IMAGINARY memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan koefisien imajinernya.
Fungsi IMARGUMENT Mengembalikan argumen theta, sudut yang dinyatakan dalam radian
Sintaks
IMARGUMENT(inumber)
Sintaks fungsi IMARGUMENT memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan argumennya Theta .
Fungsi IMCONJUGATE Mengembalikan konjugat kompleks dari bilangan kompleks
Sintaks
IMCONJUGATE(inumber)
Sintaks fungsi IMCONJUGATE memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan konjugasinya.
Fungsi IMCOS Mengembalikan kosinus dari bilangan kompleks
IMCOS(inumber)
Sintaks fungsi IMCOS memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan kosinusnya.
Fungsi IMCOSH Mengembalikan kosinus hiperbolik dari bilangan kompleks
Sintaks
IMCOSH(inumber)
Sintaks fungsi IMCOSH memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan kosinus hiperboliknya.
Fungsi IMCOT Mengembalikan cotangent dari bilangan kompleks
Sintaks
IMCOT(inumber)
Sintaks fungsi IMCOT memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan kotangennya.
Fungsi IMCSC Mengembalikan nilai cosecant dari bilangan kompleks
Sintaks
IMCSC(inumber)
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan kosekannya.
Fungsi IMCSCH Mengembalikan cosecant hiperbolik dari bilangan kompleks
Sintaks
IMCSCH(inumber)
Sintaks fungsi IMCSCH memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan kosekan hiperboliknya.
Fungsi IMDIV Mengembalikan hasil bagi dari dua bilangan kompleks
Sintaks
IMDIV(inumber1, inumber2)
Sintaks fungsi IMDIV memiliki argumen ini:
Inumber1 Diperlukan. Pembilang kompleks atau dividen.
Inumber2 Diperlukan. Penyebut kompleks atau pembagi.
Fungsi IMEXP Mengembalikan eksponensial dari bilangan kompleks
Sintaks
IMEXP(inumber)
Sintaks fungsi IMEXP memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan ekponensialnya.
Fungsi IMLN Mengembalikan logaritma natural dari bilangan kompleks
Sintaks
IMLN(inumber)
Sintaks fungsi IMLN memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan logaritma naturalnya.
Fungsi IMLOG10 Mengembalikan basis-10 logaritma bilangan kompleks
Sintaks
IMLOG10(inumber)
Sintaks fungsi IMLOG10 memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan logaritma umumnya.
Fungsi IMLOG2 Mengembalikan logaritma basis-2 dari bilangan kompleks
Sintaks
IMLOG2(inumber)
Sintaks fungsi IMLOG2 memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan logaritma basis 2-nya.
Fungsi IMPOWER Mengembalikan bilangan kompleks yang dinaikkan ke daya integer
Sintaks
IMPOWER(inumber, number)
Sintaks fungsi IMPOWER memiliki argumen ini:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda jadikan pangkat.
Angka Diperlukan. Angka yang ingin Anda pangkatkan ke bilangan kompleks.
Fungsi IMPRODUCT Mengembalikan produk dari 2 menjadi 255 angka kompleks
Sintaks
IMPRODUCT(inumber1, [inumber2], …)
Sintaks fungsi IMPRODUCT memiliki argumen berikut:
Inumber1, [inumber2], … Inumber1 diperlukan, inumber selanjutnya tidak. Bilangan kompleks 1 sampai 255 untuk dikalikan.
Fungsi IMREAL Mengembalikan koefisien nyata dari bilangan kompleks
Sintaks
IMREAL(inumber)
Sintaks fungsi IMREAL memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan koefisien riilnya.
Fungsi IMSEC Mengembalikan garis potong dari bilangan kompleks
Sintaks
IMSEC(inumber)
Sintaks fungsi IMSEC memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan sekannya.
Fungsi IMSECH Mengembalikan garis potong hiperbolik dari bilangan kompleks
IMSECH(inumber)
Sintaks fungsi IMSECH memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan sekan hiperboliknya.
Fungsi IMSIN Mengembalikan sinus dari bilangan kompleks
IMSIN(inumber)
Sintaks fungsi IMSIN memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang Anda inginkan sinusnya.
Fungsi IMSINH Mengembalikan sinus hiperbolik dari bilangan kompleks
IMSINH(inumber)
Sintaks fungsi IMSINH memiliki argumen berikut:
inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan sinus hiperboliknya.
Fungsi IMSQRT Mengembalikan akar kuadrat dari bilangan kompleks
Sintaks
IMSQRT(inumber)
Sintaks fungsi IMSQRT memiliki argumen berikut:
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan akar kuadratnya.
Fungsi IMSUB Mengembalikan perbedaan antara dua bilangan kompleks
IMSUB(inumber1, inumber2)
Sintaks fungsi IMSUB memiliki argumen berikut:
Inumber1 Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda kurangi dengan inumber2.
Inumber2 Diperlukan. Bilangan kompleks untuk mengurangi inumber1.
Fungsi IMSUM Mengembalikan jumlah bilangan kompleks
Sintaks
IMSUM(inumber1, [inumber2], …)
Sintaks fungsi IMSUM memiliki argumen ini:
Inumber1, [inumber2], … Inumber1 diperlukan, angka-angka selanjutnya tidak. Bilangan kompleks 1 sampai 255 untuk ditambahkan.
Fungsi IMTAN Mengembalikan tangen bilangan kompleks dalam format teks x+yi atau x+yj.
Sintaks
IMTAN(inumber)
Sintaks fungsi IMTAN memiliki argumen berikut.
Inumber Diperlukan. Bilangan kompleks yang ingin Anda dapatkan tangennya.
Fungsi OCT2BIN Mengubah angka oktal menjadi biner
OCT2BIN(number, [places])
Fungsi sintaks OCT2BIN memiliki argumen berikut:
Number Diperlukan. Angka oktal yang ingin Anda konversikan. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter. Bit angka paling signifikan adalah bit tanda. Ke-29 bit sisanya adalah bit yang besar. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Places Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika places dihilangkan, OCT2BIN menggunakan jumlah minimum karakter yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai hasil dengan awalan 0 (nol).
Fungsi OCT2DEC Mengubah angka oktal menjadi desimal
Sintaks
OCT2DEC(number)
Sintaks fungsi OCT2DEC memiliki argumen berikut:
Number Diperlukan. Angka oktal yang ingin Anda konversikan. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter oktal (30 bit). Bit angka paling signifikan adalah bit tanda. Ke-29 bit sisanya adalah bit yang besar. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Fungsi OCT2HEX Mengubah angka oktal menjadi heksadesimal
Sintaks
OCT2HEX(number, [places])
Sintaks fungsi OCT2HEX memiliki argumen berikut:
Number Diperlukan. Angka oktal yang ingin Anda konversikan. Angka tidak boleh berisi lebih dari 10 karakter oktal (30 bit). Bit angka paling signifikan adalah bit tanda. Ke-29 bit sisanya adalah bit yang besar. Angka negatif dinyatakan dengan menggunakan notasi dua pelengkap.
Places Opsional. Jumlah karakter yang digunakan. Jika tempat dikosongkan, OCT2HEX menggunakan jumlah minimum karakter yang diperlukan. Places berguna untuk mengisi nilai hasil dengan awalan 0 (nol).
Oke, kami rasa cukup sekian pembahasan kita tentang kumpulan rumus excel lengkap dan fungsinya, mudah-mudahan topik dan pembahasan bisa membantu Anda untuk mempelajari excel dasar hingga advance. Terima kasih atas partisipasinya.
One thought on “Kumpulan Rumus Excel Lengkap dan Fungsinya [Pembahasan Lengkap]”