Pembaca yang berbahagia, kali ini kita akan membahas tutorial cara bikin surat izin sekolah yang benar dan formal. Mengapa dikatakan benar, karena pada dasarnya ini merupakan dokumen resmi.
Untuk siapa tutorial ini dibuat? Ya, tutorial ini cocok untuk para orang tua atau anak sekolah atau adek-adek yang terkadang masih kebingungan membuat surat izin tidak masuk sekolah.
Sekolah merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk belajar. Dengan pergi ke sekolah, kita bisa menjadi lebih pintar dan dapat mencapai apa yang kita inginkan.
Di Indonesia, sistem pendidikan menerapkan wajib belajar 12 tahun untuk sekolah menengah atas atau sejenisnya. Bagi siswa, sebagian besar waktu dihabiskan di sekolah untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kehadiran siswa di sekolah adalah salah satu aspek penilaian yang memengaruhi siswa tersebut. Namun, kadang-kadang ada beberapa siswa yang tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah karena berbagai alasan, seperti sakit atau izin untuk kebutuhan mendesak.
Tentu saja hal ini dapat ditoleransi oleh sekolah selama dengan pernyataan yang jelas dan dapat diandalkan. Untuk meminta izin untuk diberikan non-partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar ini, siswa yang bersangkutan harus memberikan pernyataan yang jelas seperti izin atau memberikan berita lain seperti menelepon sekolah.
Dengan itu, sekolah akan memahami dan memberikan izin kepada siswa yang bersangkutan untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Izin yang dibuat untuk meminta izin dari sekolah, dapat dibuat oleh siswa yang bersangkutan atau diwakili oleh orang tua atau wali. Cara membuat izin untuk tidak sekolah sangat mudah.
Bagaimana cara membuatnya dengan benar? Di bawah ini kami jelaskan untuk Anda tentang Cara Membuat Surat Izin Tidak Masuk Sekolah yang benar dan formal.
Daftar Isi:
1.Siapkan Alat Tulis
Pada langkah pertama, siapkan alat tulis, seperti kertas dan pena, karena izin untuk tidak masuk sekolah lebih baik ditulis dengan tangan, yang tentu saja membutuhkan bahan alat tulis. Pastikan kertas yang digunakan bersih tanpa noda. Pastikan juga pena yang Anda gunakan memiliki tinta asli sehingga dapat dibaca dengan mudah. Setelah alat tulis disiapkan, langkah selanjutnya adalah mulai menulis izin untuk tidak pergi ke sekolah dengan tulisan yang rapi sehingga bisa dibaca oleh semua orang dan mengerti maknanya.
2.Menulis Tanggal Pembuatan Surat
Ketika Anda mulai menulis, Anda harus memasukkan alamat dan tanggal surat itu ditulis. Biasanya, alamat dan tanggal ini ditulis di sudut kanan atas. Cara menulis adalah dengan menuliskan alamat yang kemudian diikuti dengan tanda “,” maka Anda menuliskan tanggalnya.
Contoh: “Pontianak, 28 Agustus 2019”
3.Tulis Alamat Tujuan
Langkah selanjutnya ketika menulis surat izin untuk tidak pergi ke sekolah adalah dengan memasukkan alamat yang akan dituju, seperti siapa yang memiliki hak untuk membaca surat dan alamat penerima. Pastikan alamat yang dituju sudah benar dan sesuai dengan kenyataan. Biasanya, penulisan alamat ini berada di posisi paling atas di sebelah kiri surat itu.
Contoh: Kepada Bapak/Ibu guru di SMAN 5 Pontianak Jalan Katulistiwa Pontianak
4.Salam Pembuka
Setelah alamat tujuan dibuat, langkah selanjutnya adalah menulis salam pembuka di bagian bawah. Biasanya, salam ini tidak mengatakan “Selamat pagi” atau “Selamat siang” karena belum diketahui kapan pembaca surat akan membacanya.
Namun, tulis “Dengan hormat,” dalam sambutan pembuka. Sambutan pembuka ini adalah komponen surat yang tidak boleh dihapus sehingga surat itu tampak sopan dan sesuai dengan aturan dalam membuat izin untuk tidak masuk sekolah.
5.Kalimat Pembukaan
Ketika salam selesai, kita memasuki langkah berikutnya, kalimat pembuka. Kalimat pembuka ini biasanya menjelaskan secara singkat tentang penulis surat agar lebih sopan.
Menulis kalimat pembuka ini tidak perlu terlalu panjang, cukup pendek, singkat, dan jelas sehingga mudah dimengerti. Menulis kalimat pembuka, tentunya harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai aturan sehingga pembaca bisa mengerti apa yang kita tulis.
Gunakan bahasa umum yang dimengerti oleh semua orang, seperti bahasa nasional, bahasa Indonesia. Juga gunakan tanda baca yang tepat untuk menghindari kesalahan dalam arti.
Contoh: “Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa anak saya bernama …”
Ini jika yang membuat adalah orang tua. Jika siswa sendiri yang membuat maka hilangkan kata “anak” sehingga menjadi:
“Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa saya bernama …”
6.Isi Surat
Selanjutnya, yaitu isi atau pokok surat itu sendiri. Dalam isi surat ini uraian tentang alasan tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran ditulis.
Pastikan alasannya benar sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tuliskan alasannya sejelas mungkin dalam bahasa yang baik dan benar. Alasan tidak bisa bersekolah bervariasi, misalnya, sakit atau izin karena ada minat yang tidak dapat diabaikan.
Di bawah ini adalah contoh penulisan alasan seseorang tidak dapat mengambil bagian dalam proses belajar karena sakit:
“… tidak dapat mengikuti proses belajar seperti biasa karena demam tinggi …”
“… tidak dapat berpartisipasi dalam pembelajaran kegiatan di sekolah sebagaimana mestinya karena ada acara yang tidak dapat diabaikan … ”
7.Kalimat Penutup
Setelah isi atau maksud inti surat ini selesai ditulis, maka langkah selanjutnya adalah menulis kalimat penutup. Dalam kalimat ini biasanya ada permintaan untuk diberikan kebijakan dan izin untuk permintaan yang diajukan.
Contoh: “Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenar-benarnya, saya harap Bapak/Ibu dapat memahaminya”
8.Salam Penutup
Salam terakhir ditulis setelah kalimat penutup. Biasanya, salam penutup ini ada di sudut kanan bawah. Seperti halnya salam pembuka, salam penutup ini tidak menyebutkan deskripsi waktu, tetapi biasanya menggunakan kata “Hormat saya,” dalam menulis salam penutup ini, jangan lupa untuk menulis tanda “,” di akhir kata.
9.Tanda Tangan
Langkah terakhir, yaitu menandatangani di bawah salam penutup. Selain tanda tangan, nama yang jelas juga harus dimasukkan untuk memenuhi struktur penulisan izin yang baik dan benar.
10.Masukkan ke dalam Amplop
Ketika semua komponen yang harus ditulis pada izin untuk tidak memasuki sekolah ini semuanya telah selesai, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam amplop dengan ukuran yang sesuai. Pastikan amplop tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Memasukkan surat pada amplop ini dimaksudkan agar terlihat lebih sopan dan etis.
Ada beberapa cara atau tahapan yang harus Anda lakukan ketika Anda membuat izin untuk tidak pergi ke sekolah karena suatu alasan. Setelah memeriksa penjelasan di atas, ternyata membuat izin untuk tidak sekolah sangat mudah dilakukan.
Tidak butuh banyak waktu, karena surat ini adalah salah satu surat paling sederhana untuk dibuat. Semoga setelah membaca penjelasan di atas, Anda akan tahu lebih banyak tentang beberapa hal yang harus Anda tulis termasuk cara bikin surat izin sekolah yang benar dan formal, terutama bagi Anda orang tua yang sering bingung dalam membuat izin ini.
Dibawah ini contoh lengkap surat izin sekolah yang kami ambil dari wanipira.com: